Thursday, May 3, 2012

jika masih ada waktu

Sudah 4 tahun sejak dia pergi.

Guru sekaligus sahabat terbaik...

Saat aku menduduki bangku SMP di Bandung, aku termasuk murid yang lemah di pelajaran matematika, dan itu terbukti saat pengambilan rapor caturwulan 1  dan nilai yang diperoleh cukup membuat orang tuaku kecewa, salah satu cara untuk mengubah  nilai tadi dengan bimibingan belajar atau les. Akhirnya aku les dan bukan les kelas tapi les privat, kenapa pilih les privat? karena aku lemah dalam bersosialisasi dan sulit berkonsentrasi jika belajar berkelompok.  

Hari pertama les privat dan bertemu dengan dia. Seorang lelaki tampan, muda, tinggi dan berkacamata.  Dan saat itu jantungku berdegup kencang dan itu adalah perasaan yang bahagia.  ternyata bukan hanya aku yang les privat dengan dia, masih banyak murid yang dia bimbing dan rata-rata perempuan, jelas karena dia termasuk guru favorit di tempat bimbingan belajarku.  kurang lebih 2 tahun aku les privat dengannya, dia adalah orang yang sangat sabar mengajariku dan selalu bisa membuat aku rajin mengerjakan tugas/pr matematika dan dia adalah orang yang selalu ingin aku temui setiap hari. Dia adalah alasan kenapa aku ingin cepat pulang dari sekolah, karena waktu lesku adalah saat pulang sekolah dan aku bisa bebas belajar dengannya sampai larut malam, karena bagi dia, aku adalah murid terakhir yang harus dibimbing setiap hari. Dan itu menyenangkan.  Karena saat itu aku tinggal jauh dari orang tua, dia adalah satu-satunya orang tempat aku bercerita semua kegiatan yang aku lakukan hari itu dan diapun sama, kami saling bercerita namun tetap serius dalam belajar.  Dia selalu bisa membuatku tertawa dan merasa tenang, dia selalu bilang "kakak yakin kamu pasti bisa"

Akhir-akhir ini aku sering mengingat dia, dan terkadang aku menangis saat mengingatnya.  Saat itu desember 2008 aku pulang ke bandung dengan tujuan untuk menyatakan perasaanku yang sebenarnya dengan dia, karena sejak kepergianku ke batam aku sering menelepon atau sms dia. Saat aku bertanya pada sahabatku tentang dia, sahabatku bilang "dia udah meninggal sya.. kecelakaan motor 4 bulan yang lalu" aku hanya bisa diam dan kata-kata terakhir yang masih kuingat "kalau ada yang kurang ngerti telpon kakak aja ya, tapi kakak yakin kamu pasti bisa ngerjain soalnya kok, semangat ya.." 

setelah itu dia pergi. 

Jika masih ada waktu untuk bertemu, aku hanya ingin membuat dia tertawa dan menceritakan banyak hal padanya, juga perasaanku padanya.